Kp. Rumbia RT. 01/01 Desa Karangreja Kec. Pebayuran Kab. Bekasi

SDN Karangreja 04,

Alamat : Kp. Rumbia Rt. 01/01 Desa Karangreja Kec. Pebayuran Kab. Bekasi Kode Pos 17710

Foto Bersama Peringatan Hari Kartini

Semangat mendidik anak bangsa demi kemajuan Bangsa dan Negara

Ciptakan Pembelajar Aktif dan Kreatif bersama Anak-anak

Suasana menyenangkan akan membuat anak betah berlama-lama belajar di kelas

Akreditasi Sekolah

Suasana Akreditasi SDN Karangreja 04.

Pemeriksaan Administrasi Sekolah

Dengan Akreditasi sekolah akan menjamin kualitas kinerja sekolah dan perangkatnya.

Welcome

Selamat Datang di Blog SD Negeri Karangreja 04 Kecamatan Pebayuran, Semoga Bermanfaat. "Email : sdnkarangreja04@gmail.com"

Tuesday, July 21, 2015

WISATA SEJARAH MONUMEN RAWAGEDE DAN MONUMEN RENGASDENGKLOK

WISATA SEJARAH RAWAGEDE DAN RENGASDENGKLOK 


Akhir Tahun Pelajaran 2014/2015 SD Negeri Karangreja 04 menyelenggarakan kegiatan wisata sejarah. kegiatan tersebut bertujuan agar siswa dan siswi SD Negeri Karangreja 04 bisa mengetahui lokasi sejarah dan mengenal para pahlawan yang telah berjuanguang membela kedaulatan bangsa dengan segenap jiwa dan raga mereka. 


Lokasi wisata sejarah yang didatangi yang pertama, Monumen Rawagede, Karawang.Pembantaian Rawagede adalah peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini. 




Ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi, ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang. Pertempuran kemudian berkobar di daerah antara Karawang dan Bekasi, mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan sipil. Pada tanggal 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan pembersihan. Dalam peristiwa ini 35 orang penduduk Rawagede dibunuh tanpa alasan jelas. 


 Peristiwa dikira menjadi inspirasi dari sajak terkenal Chairil Anwar berjudul Antara Karawang dan Bekasi, namun ternyata dugaan tersebut tidak terbukti. Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarganya. 

Lokasi yang kedua adalah Monumen Rengasdengklok, Karawang. Rengasdengklok pernah menjadi tempat "penculikan" dimana Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa dan diamankan ke Rengasdengklok oleh golongan muda Chairul Saleh yang menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Kecamatan ini dulunya merupakan kecamatan Rengasdengklok(Raya) bersama kecamatan Jayakerta, kecamatan Kutawaluya dan sebagian kecamatan Tirtajaya. 

Semoga Wisata di tahun 2015 ini membawa kenangan tersendiri bagi siswa siswi kelas 6 tahun pelajaran 2014/2015. Sukses selalu buat kalian semua. (solehdhea)

Saturday, July 4, 2015

Seleksi P2DB SMPN Satu Atap Pebayuran

 
Seleksi Masuk SMPN Satu Atap Pebayuran

Sekolah Lanjutan TIngkat Pertama (SLTP) merupakan tujuan selanjutnya bagi siswa dan siswi sekolah dasar. Seleksi masuknya kini dilakukan dengan cara online secara mandiri. Calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran disitus publik PPDB Online http://kabbekasi.siap-ppdb.com. 

Adapun persyaratan pendaftarannya sebagai berikut :

  1. Memiliki ijazah SD/MI atau yang sederajat.
  2. Memiliki SHUN SD/MI/Paket A atau Dakol UNSD/MI/Paket A;
  3. Berusia maksimal 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran baru.
Langkah-langkah pendaftaran :
  1. Calon peserta didik melakukan pendaftaran mandiri
  2. Calon peserta didik memilih sekolah tujuan
  3. Calon peserta didik mencetak tanda bukti pendaftaran
  4. Calon Peserta didik melakukan Verifikasi pendaftaran di sekolah tujuan
  5. Calon Peserta didik memantau hasil seleksi online di http://kabbekasi.siap-ppdb.com
Pendaftaran langsung dapat dilakukan di sekolah tujuan dengan membawa berkas sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan.
Verfikasi pendaftaran dilakukan di sekolah tujuan.
Dibawah ini merupakan hasil seleksi siswa yang lolos di SMP Satu Atap Pebayuran Tahun 2015 dari jalur Pra Sejahtera dan Jalur Umum 1. Silahkan klik link dibawah ini.
Seluh Dewan guru SD Negeri Karangreja 04 mengucapkan Selamat dan selalu mendoakan semoga kalian semua bisa menggapai cita-cita yang diharapkan. terus berjuang demi kebahagiaan diri, orangtua dan bangsa. (red) 

Saturday, September 20, 2014

Rapat KKG Gugus IV

Antusias Dewan Guru Mempelajari Kurikulum 2013

 

      Kurikulum sebagai instrumen peningkatan mutu pendidikan terdiri dari tiga identitas yaitu tujuan, metode, dan isi. namun apa jadinaya jika itu semua belum sepenuhnya dipahami oleh para guru yang memang berhadapan langsung dengan siswa dan keadaan dikelasnya. apakah mutu pendidikan itu akan tercapai atau akan banyak para guru yang dikepalanya penuh dengan tanda tanya karena kebingungan dengan penilain dan segala administrasi yang ada.   
     Untuk menjamin agar standar kelulusan dalam kurikulum 2013 dapat dicapai maka kegiatan belajar mengajar tersebut dilengkapi dengan tujuh standar lainnya yaitu standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan. Keberadaan standar-standar ini telah dijamin oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 2.
      Itulah segudang kelengkapan yang telah disediakan pemerintah untuk kemajuan pendidikan indonesia. dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 tertulis tujuan pendidikan di Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. dari itu kita ingat bahwa tujuan mulia itu jangan dijadikan proyek ujicoba dengan penerapan kurikulum yang berganti-ganti, bukan disempurnakan.
     Kurikulum 2013 merupakan intervensi peningkatan mutu yang strategis, namun sasarannya besar baik dari segi siswa yang akan menjadi subyek dari kurikulum 2013, maupun guru yang menjadi aktor utama dalam implementasinya, sehingga pelaksanaan secara serentak dengan sasaran semua satuan pendidikan secara nasional menjadi hal yang sulit untuk dilaksanakan. meski demikian tetap kitalah sebagai pengaman kebijakan dan harus melaksanakan apa yang sudah ditetapkan pada kurikulum 2013.
     Ada beberapa langkah yang mungkin bisa kita lakukan agar pembinaan Kurikulum 2013 bisa menghasilkan, yaitu :
  • Pembentukan team kecil/kelompok kerja guru kelas dari kelas I s.d VI
  • Beri pembinaan secara intensif kepada team tersebut agar Administrasi K13 mulai diterapkan
  • Alokasikan dana untuk keperluan Team menyelesaikan tugas baik di awal sebelum atau sesudah tugas itu selesai.
  • Kumpulkan tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan 
  • Perbanyak dan di bukukan kemudian dibagikan ke sekolah masing-masing.
Mungkin itu beberapa langkah yang bisa dilakukan, sebagai bahan masukan. Salam Kurtilas ...! maju terus Pendidikan Indonesia. (by: solehdhea)